Senin, 31 Maret 2008

1st april 2008

( sebagai catatan tulisan ini kuterbitkan detik2 menjelang kedatangan Bosku) ceritanya aku terima email dibawah ini dan telah kubalas. semua ini ku kembalikan kepada Allah Swt. jika masih ada rejeki di PT. HRP akan aku jalani, meskipun aku sudahpun menghadiri beberapa interview sebelum email tsb. dikirimkan. sebelum dan sesudahnya aku menghadiri interview2 tsb. sudah kupanjatkan doa kepada Allah dimana saja kau berikan rejeki padaku akan aku terima, walaupun dari satu interview yang gagal ku berdoa lagi mungkin ada yang lebih baik dari perusahaan tsb. setelah ini yang akan allah berikan padaku, aku tidak akan pernah menyerah dan putus asa.
aku merasa email yang dikirimkan kepadaku adalah titik terang dari perkataan seorang rekan kerja, bahwa kemungkinan aku atau rekanku yang satu lagi akan tidak diperpanjang kontrak kerjanya. aku merasa lebih kuat akulah yang akan dikeluarkan dari perusahaan ini berhubung rekanku yang satunya itu punya backing kuat dari bosnya. tapi sudah kusiapkan mentalku jika itu benar terjadi, bukankah sudah kukatakan pada Pak Jon bahwa aku akan membiarkan dia tetap bekerja disini karena hanya perusahaan ini sajalah yang membebaskan dia untuk main internet dan game berjam2 didepan komputer pada jam kerja. aku yakin aku masih bisa bekerja ditempat lain, sedangkan perusahaan besar pasti memakai seleksi ketat thd dia jadi gak segampang dia bekerja disini tanpa proses seleksi, interview, tanpa bawa lamaran bisa bekerja disini. so, let her be happy here and I will be happy too at a new place.
akan kutulis lagi jika pak barry sudah menemuiku hari ini....
From: Irwin [mailto:irwiniqbal@hrpasia.com.sg] Sent: Monday, March 31, 2008 12:10 PMTo: 'AYU'Subject: RE: Increment

Hi Ayu

Sure. Just give a call or email me if you need help.

Once again, I hope you can put in your best effort forward for all jobs given to you…J

HRP Asia Pte Ltd
T: +65 67737551
F: +65 67737537
M: +65 97697636
E: irwiniqbal@hrpasia.com.sg
From: AYU [mailto:ayu@hrpasia.com.sg] Sent: Monday, March 31, 2008 1:02 PMTo: 'Irwin'Subject: RE: Increment

Hi Mr. Irwin,

Firstly I would like to thank you for your proposal, it is really beyond my expectation ( I am so speechless diluar perkiraan saya). Why I said it is beyond my expectation? I saw my own performance from last yr ( so many MC leave) that I believe and feel I couldn’t perform well than I used to perform. Other than that there have other reason that made me insecure to make a quick decision regarding my plan career, like some colleagues, at first I can tolerate but from time to time I don’t think I can keep it longer. Actually I never want to create any troubles during working hours but if people touch someone else ‘s matter/ business at working hours I believe that no one can accept. I learnt it that I shouldn’t stay for long because I worry that I will make company a difficult if I keep on staying on this condition and wont make company a loss if I cant perform well. I think I will ask an apology when I found “a right time at new opportunity” for my last misbehaviour that made you have to hold an urgent meeting out of your tight schedule. I will take your proposal as a chance of being reborn and to mend the shortages here and there as well as to continue to do my best in future even the outcome are far from that. I appreciate whatever management outcome for me. I believe this company have made a fair judgement to everyone here.

Once again Pak Irwin, thank you.

Best Regard,
ayu

From: Irwin [mailto:irwiniqbal@hrpasia.com.sg] Sent: Monday, March 31, 2008 11:11 AMTo: 'AYU'Subject: Increment

Hi Ayu

I’ve proposed to the management to increase your salary by IDR400,000 beginning January 2008. That is, PT will backpay your salary from January 2008. Barry will inform you the outcome tomorrow.

I hope you’ll continue to do your best.

Best regards
Irwin
HRP Asia Pte Ltd
T: +65 67737551
F: +65 67737537
M: +65 97697636
E: irwiniqbal@hrpasia.com.sg

Kamis, 27 Maret 2008

Biiiiiiiingung dehh

Aduh….bunda adiybah lagi super bingung nih…Gimana gak bingung mbahnya adiybah mau nolongin keramik kamar mandi, bukannya bunda gak merasa senang mau dibantu kamar mandinya supaya cantik tapi gini lho… biarpun keadaan keuangan keluarganya adiybah lagi gimana gitu tapi bunda gak mengeluh ke orang tuapun baik ke mertua maupun ibu kandung bunda. Yah…walaupun mungkin nantinya dapur dan kamar mandinya adiybah akan memakan setahun ataupun dua tahunan baru bisa cantik tapi bunda bersyukur usaha sendiri. Dalam keadaan seperti ini bunda maupun ayah masih belum bisa membantu mbah ataupun neneknya adiybah, ketika mereka mengulurkan pertolongan rasanya kok gak bisa dan gak tega gitu mau menerima uluran tsb. Dari hati yang paling dalam, merasa bersalah belum bisa membantu mereka kok sampai menerima bantuan dari org tua yang selayaknya dibantu. Mau menolak uluran juga rasanya serba salah kok takut menyakiti perasaan mereka yang sebenarnya bermaksud baik kepada keluarga adiybah….mau menerima juga tangan ini gak bisa maju….

Selasa, 25 Maret 2008

Bunda lala nih...

From: wilia@seputar-indonesia.com [mailto:wilia@seputar-indonesia.com]
Sent: Thursday, March 06, 2008 2:57 PM
To: AYU
Subject: RE: FW: lala
>
dear ayu,,
anak mu umurnya berapa? manis seperti bundanya..
kalo lala, itu panggilan untuk Aulia Rahmatillah Ananta udah 2 tahun bulan ini lahir 23 feb 2006, lala kalo sudah denger musik langsung goyang deh... lucu, cerewet lagi..
Yu,, kerjamu masih ditempat lama ya?? tanjung uncang.. apa namanya..
jadi inget cerita kerjaan mu?
salam buat mas mu..siapa namanya lali aku..

adiosss

Thanks ana...dont forget your next email pls give her biodata... your
> daughter is so cute, white like her mom.
>
> Salam ya buat abangmu siapa namanya sori udah lama memoriku pun udah
> berkarat...masih ingat aku dulu paling hapal nomor kontak siapa gitu
> tapi skrg naruh barang beberapa menit aja pake nanya dimana ya kutaruh tadi....
>
> Entar dibabak berikutnya aku bercerita he3.
>
> Dah
> Ass.
> Bunda Adiybah
>
> -----Original Message-----
> From: wilia@seputar-indonesia.com [mailto:wilia@seputar-indonesia.com]
> Sent: Tuesday, March 04, 2008 4:17 PM
> To: AYU
> Subject: Re: FW: lala
>
>> ass.
> yu... seneng bisa kontak lagi...
> kbarnya gimana yu... kirim photo dong?
> eh cerita ya ke aku.. keadaanmu??
> kangen lho sama batam... sama ayu.. keluargamu gimana yu??
> dah punya baby kan?
> entar kusalam ya sama abangku.. ternyata biar lost kontak lama
> nyambung lagi.. seneng deh?
>
> adios..
>
> btw. phohto aulia boleh dipake di blognya.. lalanya ga keberatan.
> Takut gak nyampe he3
>> From: AYU [mailto:ayu@hrpasia.com.sg]
>> Sent: Tuesday, March 04, 2008 2:43 PM
>> To: 'wilia@seputar-indonesia.com'
>> Subject: FW: lala

>> Halo Bunda Ana.
>> Ass.wr.wb

>> Apa kabarnya nih? Sehat2 wal'afiat aja khan beserta keluarga tercinta
>> khan?
>> Ana..sori ya kita baru bisa bersua via email itupun dari tia ayu
>> dapatkan foto dan email addressmu he3..mo lihat putrimu mejenk di
>> weblogku, visitlah http://www.blogger.com/www.adiybahningrum.blogspot.com
>> <http://www.adiybahningrum.blogspot.com/>
>> gak marah khan. O ya kenalin donk putrimu lebih lengkap entar
>> kupublikasikan lagi di weblogku itupun kalau ana gak ijinkan akan gue
>> hapus he3..lihat aja dulu ya..nanti kita sambung lagi cerita

>> ayu

Senin, 24 Maret 2008

Figure 6...why?

Entah kenapa lagi asyik ngobrol ama temanku di daiho via telp. kami asyik ceritakan soal anak, ku cerita aku setelah menikah sempat kosong 6 bulan baru hamil terus anakku lahir th. 2006 setelah pembicaraan usai aku mulai terfikir kok selama ini aku gak mikirin angka 6 ada moment yang menarik. misalkan setelah 6 bulan bekerja di PT. HRP aku dan mas yudi memutuskan menikah setelah dua tahun lamanya kami saling mengenal, 6 bulan menikah baru hamil, adiybah lahir th 2006, kontrak abis bulan 6 th 2007 dan diperpanjang kembali kemudian bulan 6 tahun ini kontrakku akan berakhir. dibenakku sudah penuh dengan rencana apa yang akan kulakukan jika kontrakku tdk diperpanjang... aku masih ingat lagi setahun yang lalu mungkin sebulan atau dua bulan kontrakku berakhir( latar belakang mengapa aku memberanikan diri menanyakan statusku), kondisiku saat itu sangat memprihatinku yaitu aku keluar dari rumah ibuku bukanlah waktu yang pas sesuai rencana tapi konflik membuat aku, suami dan anakku harus keluar dari rumah yang sudah kutempati dari sejak aku SMEA sampai wafat alm. bapak, hamil dan melahirkan. karena keluar dari rumah tsb. tanpa ada pegangan ataupun jaminan bahwa kami telah memiliki rumah sendiri, maka kami mengungsi sebulanan terus memutuskan mencari rumah, setelah diurus ini dan itu maka kami bisa menempati rumah pertama kami, mendekati saat akad kredit membuatku harus berfikir keras memutuskan cara pembayaran cash bertahap dengan developer ataupun kredit melalui bank, mau gak mau keadaan ini memaksaku untuk beranikan diri bertanya kepada atasanku apakah ada keputusan aku masih diperkerjakan kembali karena jika sudah ada keputusan tidak lagi diperpanjang maka aku bermaksud memasukkan beberapa lamaran sehingga ketika masa perjanjian kerja berakhir aku sudahpun mendapatkan perusahaan baru. kuceritakan pada salah seorang rekan kerja yang kufikir dia bisa dipercaya dan supaya aku mendapatkan masukan darinya, tapi wallahu a'lam dia ternyata ular berkepala dua; hal yang kuceritakan padanya menjadi bahan sindiran dari rekan yang lain yang terkenal Ms. I dont know... sindirannya mengumpamakan aku mengemis2 keatasan supaya bisa diperpanjang kembali...padahal aku cuma bertanya kepada atasanku dan seperti yang sudah kubilang jika tidak diperpanjang maka aku akan mencari pekerjaan baru karena kondisi yang belum stabil apalagi baru punya bayi. padahal aku cuma bertanyakan hakku bukan mengurusin hal orang lain ataupun aku tidaklah menghasut supaya agreement org lain diputusin,dsb. tapi hal tsb. dijadikan bahan sindiran, dari hari kehari aku menjadi bahan sindiran apa saja dari rekan kerja yang tidak berhati perut yang belum memiliki tanggungan keluarga karena mereka masih lajang. mereka tidak mengalami hal2 yang pedih seperti yang aku alami, tapi apa hak mereka menghakimiku seperti itu padahal jika saja mereka orang yang sangat dewasa dan pengertian maka mereka akan sangat membantuku mengurangi tekanan perasaan dan penderitaanku. sampai saat ini setahun kemudian pun mereka masih saja seperti itu padahal mereka entah sadar apa gak sadar bahwa agama manapun tidak mengajarkan untuk menggosipin orang seenaknya. tapi seperti orang yang tidak beragama dari hari kehari mereka masih mengasah kebiasaan bergosip ria, terkadang aku istighfar sendirian mendengar mereka menggosip siapa saja yang mereka anggap lucu padahal mereka gak koreksi diri mereka sendiri. masya allah... mereka entah sadar apa tidak telah menyinggung perasaan orang lain yang sedang menanggung masalah pribadinya.
aku bersyukur padaMu atas nikmat yang telah diriMu anugrahkan padaku walaupun sekecil apapun itu, termasuk dibulan Maret ini kebiasaan sakitku agak berkurang malah sekalipun dalam bulan ini aku belum ambil cuti sakit. kecapekanku agak berkurang meskipun masih fikiran/stress, tapi dibandingkan beberapa bulan yang lalu betapa lelahnya fisik ini ditambah hal2 yang harus kufikirkan, belum lagi ditambah sindiran kasar dari rekan kerja yang seakan - akan mereka sengaja berkomentar ini dan itu. Mereka juga sering mempermasalahkan aku yang dalam sebulan bisa dua hari atau tiga hari mengambil cuti sakit, padahal mereka tidak menganalisa lebih dalam kenapa aku bisa sakit2an eh malah suka menduga2 yang jelek dan bukannya malah mengurangi beban teman malah senang menambah penderitaan orang lain. Mereka gak tau aku malah menikmati sedikit kebebasan yang kurasakan, dapurku mulai sedikit demi sedikit tertata walau gak bagus2 amat sih tapi bila aku pulang kerja capek2 gak pusing sih lihat dapur berantakan, gimana dapur gak berantakan dulunya, udah gak punya pembantu, anak merengek mendingan pegang dia daripada dia terluka karena ini dan itu ya sudahlah biar untuk sementara pekerjaan rumah menumpuk, akibatnya hari sabtu dan minggu ketika libur hari kerja pun walau keinginan kuat untuk memegang pekerjaan ini dan itu eh...anak juga bertingkah dan merengek terpaksa kutinggalkan dulu pekerjaan yang sudah kupegang tadi, kemudian udah capek menjaga anak mau melanjutkan pekerjaan tadi eh udah gak sanggup lagi, terkadang menjelang esoknya hari senin badan udah mulai deh meriang ditambah lagi radang tenggorokan plus sakit kepala belum lagi lihat pakaian menumpuk udah deh.....

Bunda bernyanyi.....

Janganlah kau tinggalkan diriku
takkan mampu menghadapi semua
hanya bersamamu Ku akan bisa
Adiybahlah darahku
Adiybahlah Jantungku
Adiybahlah hidupku lengkapi diriku
oh sayangku kau begitu
adiybah....
oops....sorri deh bunda jiplak lagu he3...khan bunda gak pandai cipta lagu.. gimana adiybah mau? ayo belajar mencipta lagu sendiri yah kalo udah gede.
bunda sayang banget ama adiybah tapi bunda gak bermaksud sengaja memarahi adiybah tanpa sebab, disatu sisi bunda pengen jadi ibu rumah tangga yang rumahnya rapi, bajunya diseterika dan tertata rapi, bisa masakin makanan yang enak2 dsb. tapi kita belum menemukan pembantu yang bisa membantu kesibukan bunda, tapi disisi lain bunda pengen tetap mendampingi adiybah bermain, terus kalo adiybah merengek pengen ikut bunda terus wah bunda jadi fikiran dan gak bisa melakukan pekerjaan rumah satupun. walaubagaimanapun bunda tetap merasa bersalah ama adiybahku yang keciil he3... bunda sering minta maaf khan meskipun adiybah belum ngerti banget. bunda hanya gak pengen mental adiybah jadi seorang pemarah ya....

Senin, 03 Maret 2008

Meet my old friend ...Ms Conchita




she is a friendly and cheerful lady that I and her knew each other since two or three years ago at PT. HRP Services Asia workshop. at that time she and her husband had a factory visit for few days( oopps.. I am getting old cant remember how long she was here). shortly, we involved in conversation. my whole life she is my first and foreign female friend that I ever have. according to her she has only daughter who is a nurse ( I hope Ms. Conchita will clarify if my statement is wrong if she read weblog). I think about a week ago her honey was in our factory. really surprising for me we were very excited and shaking hands to meet again. from her honey I gave a letter for her to read and reply my email. she replied on 24th feb ago but I can read her email on 27th feb after returning from OB hospital.

I replied her email quiet late just this 04th march and i will write again after i heard her news.

I am very happy for a happy family picture above

Kenalin.....anak bunda Wilia F



wwahhhhhhhhhh....bundanya adiybah juga baru pertama lihat foto anak bunda ana setelah dapat kiriman email dari tante agustia Daiho... udah gede ya tapi bunda adiybah belum kenal banyak sih soal umur dan nama lengkapnya. ok deh ntar bunda adiybah akan nanya langsung ama bunda ana di palembang.